AMARTO (DAMAGED ROAD DETECTOR): PURWARUPA SISTEM DETEKSI DAN ANALISATOR KERUSAKAN JALAN RAYA KOTA YOGYAKARTA BERBASIS CITRA DIGITAL DAN GPS
Main Article Content
Abstract
Jalan raya merupakan salah satu aspek penunjang kehidupan bermasyarakat. Namun terkadan jalan raya tidak selalu dalam kondisi baik, terdapat beberapa jenis kerusakan jalan seperti lubang, retak, jalan tidak rata dan kerusakan-kerusakan lain yang dapat menyebabkan pengguna jalan terganggu. Untuk itu berdasarkan undang-undang nomor 22 tahun 2009, dimana pemerintah bertanggung jawab dalam melakukan perbaikan jalan, maka setiap adanya kerusakan yang terjadi pada suatu jalan raya, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk segera memperbaikinya. Permasalahan yang ada adalah proses deteksi dan pengecekan kerusakan jalan oleh Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pemkot Yogyakarta masih berjalan secara manual.
Penelitian ini akan membuat solusi pemanfaatan teknologi dalam hal pendeteksi, klasifikasi, analisis dan pencatatan data kerusakan jalan raya, agar proses perbaikan jalan raya dapat dikerjakan dengan lebih cepat dan efisien. Metode penelitian ini adalah Research and Development yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk atau sistem yang diteliti. Pendeteksian kerusakan lubang jalan raya ini digunakan sensor HC-SR04 dan Modul GPS GY- NEO6MV2, sedangkan untuk analisis beban kerusakan lubang jalan tersebut digunakan pengolahan citra dengan input kamera Webcam Logitech dan kedalaman menggunakan sensor HC-SR04. Pemrosesan utama menggunakan Raspberry Pi 4 dan sistem juga berbasis Internet of Things dengan ThinkSpeak.
Dalam penelitian ini telah terbuat purwarupa deteksi kerusakan lubang jalan berbasis citra digital dan GPS. Sistem ini mampu menganalisa dan menghitung luas jalan berlubang dengan tingkat error 0.358% - 4.19%, namun nilai parameter lower, upper HSV, gaussian blur kernel, aplha, beta pada fungsi masih beragam. Program yang berperan penting dalam proses pendeteksian jalan berlubang adalah equalizer histogram. Berdasarkan pengujian sensor jarak HC-SR04 dalam penelitian ini adalah ping sensor didapatkan bahwa untuk kedalaman lubang dengan pengukuran metode tidak bergerak maka didapatkan hasil error sebesar lebih kecil yaitu 1,66 % dan deteksi GPS dengan rata-rata selisih Latitude 0.0006144 dan Longitude 0.0000396. Implementasi IoT berbasis Thinkspeak sudah bisa dimanfaatkan sehingga monitoring bisa dipantau melalui web dan aplikasi android. Luaran penelitian ini berupa paper di Jurnal Nasional dan Hak Cipta.