FENOMENA RIWAYAT PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) DAN POLA MAKAN ANAK DALAM PENANGGULANGAN MALNUTRISI UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI KOTA YOGYAKARTA
Main Article Content
Abstract
Latar belakang: Stunting merupakan masalah kekurangan gizi yang mendapatkan perhatian utama di seluruh dunia, tak terkecuali di Kota Yogyakarta, karena dapat menghambat perkembangan fisik dan mental anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui fenomena stunting berdasarkan riwayat pemberian MPASI dan pola makannya.
Metode: Subyek penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu pada responden kuantitatif sebanyak 60 anak usia 25-60 bulan yang diwakili oleh ibu balita dan partisipan kualitatif sebanyak 10 ibu balita serta informannya ayah atau keluarga terdekat sejumlah 10 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method dengan sequential explanatory design. Pendekatan kuantitatif menggunakan case control sedangkan pada kualitatif menggunakan case study dengan in depth interview. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square lalu uji Odds Ratio (OR) dan uji regresi logistik berganda untuk kuantitatif, sedangkan triangulasi digunakan untuk analisis kualitatif.
Hasil penelitian: Ada hubungan riwayat pemberian dan frekuensi pemberian MP-ASI terhadap kejadian stunting (p<0,05); pola makan dengan kecukupan energi, zinc, dan zat besi berhubungan dengan kejadian stunting (p<0,05); dan anak yang angka kecukupan zat besinya kurang, memiliki risiko kejadian stunting sebesar 5,4 kali dibanding dengan anak yang cukup zat besi (OR=5,40;CI 95%=1,12-26,12). Temuan kualitatif pada penelitian ini antara lain: jenis MP-ASI yang kurang variatif; adanya senyawa penghambat penyerapan zat besi, perubahan penghasilan keluarga selama pandemi COVID-19; minim dukungan suami selama masa menyusui; serta keterlibatan ayah dalam praktik pemberian makan balita dan anak (PMBA) yang kurang.
Kesimpulan: Ada hubungan riwayat pemberian MP-ASI dan pola makan anak terhadap fenomena stunting di Kota Yogyakarta.