MODEL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN KELUARGA AKIBAT DAMPAK COVID-19 (UPAYA PENINGKATAN TUMBUH KEMBANG ANAK)

Main Article Content

Tri Sunarsih

Abstract

Latar belakang: Pembangunan keluarga menjadi salah satu isu pembangunan nasional dengan penekanan pada pentingnya penguatan ketahanan keluarga. Pandemi COVID-19 tidak cuma memengaruhi kesehatan mental masyarakat namun juga berdampak pada ketahanan keluarga. Kajian ini bertujuan untuk mengembangkan model teoretik pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan ketahanan keluarga sebagai upaya mengatasi dampak Covid-19 (upaya peningkatan tumbuh kembang anak).


Metode: Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Notoprajan, Kemantren Ngampilan Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan teknik lapangan (field research) dengan pendekatan cross sectional study. Metode pengumpulan datanya dilakukan dengan kuesioner dan wawancara terstruktur, observasi, Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk memperdalam dan memperjelas informasi yang telah diperoleh (terutama untuk stakeholder). Populasi dalam penelitian ini yaitu orangtua dari balita dan balitanya yang berjumlah 200 responden (rumus Slovin). Analisa data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM).


Hasil. Hasil Uji SEM konseptual Model Pemberdayaan Perempuan Untuk Meningkatkan Ketahanan Keluarga Akibat Dampak Covid-19 (Upaya Peningkatan Tumbuh Kembang Anak) dalam penelitian ini termasuk baik (GFI = 0,865; AGFI = 0,829; RMSEA = 0,062, CFI = 0,904; TLI = 0,888; NFI = 0,806). Model dirancang dengan meningkatkan modal sosial karena akan meningkatkan ketahanan keluarga. Selain itu dukungan pemerintah juga penting untuk ditingkatkan, karena dukungan pemerintah akan meningkatkan proses pemberdayaan dan proses pemberdayaan itu sendiri akan dapat meningkatkan pola asuh holistik. Pola asuh holistik juga dapat ditingkatkan melalui peningkatan ketahanan keluarga dan memperbaiki kesehatan lingkungan. Dengan ditingkatkannya hal-hal tersebut, maka akan tercapai tumbuh kembang anak yang optimal. Saran: 1) Pembentukan forum koordinasi ketahanan keluarga daerah (OPD terkait) dikoordinasikan oleh DP3AP2KB. 2) Pembentukan Konselor Ketahanan Keluarga yang dapat dimasukkan pada kegiatan PKK. 3) Strategi peningkatan ketahanan keluarga yang harus dilaksanakan yaitu: pendampingan keluarga oleh PKK melalui dasawisma.

Article Details

Section
Articles