INOVASI APLIKASI RUANG SEHATI DAN SETTING RUANG MENYUSUI PUBLIK SEBAGAI BENTUK JOGJA KOTA WISATA SAYANG IBU ANAK DALAM UPAYA KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF SERTA PENCEGAHAN STUNTING
Main Article Content
Abstract
Kota Yogyakarta merupakan kota tujuan wisata utama di Indonesia, namun saat ini keberadaan ruang laktasi di fasilitas umum di kawasan wisata sangat sulit diakses atau terkesan hanya sekedar ada. Kurangnya pemenuhan ruang laktasi maupun fasilitas akan berdampak terhadap aktivitas menyusui bagi ibu yang beraktivitas sehari-hari di ruang publik. Peneliti menawarkan solusi berupa inovasi aplikasi “Ruang Sehati” dan ruang menyusui publik portable sebagai bentuk Jogja kota wisata sayang ibu anak. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui kepuasan pengguna dalam memanfaatkan fasilitas ruang laktasi publik beserta mobile application yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Pemberian kuesioner dilakukan untuk mendapatkan kepuasan pengalaman pengguna. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan partisipan dari hasil pembagian kuesioner. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling sebanyak 122 responden ibu menyusui sesuai kriteria yang ditetapkan. Responden menyatakan rerata nilai kepuasan tertinggi pada warna/desain ruangan laktasi sehati (4,92), sementara yang terendah yaitu ventilasi (1,66). Uji kelayakan Aplikasi Ruang Sehati dari segi media oleh pakar dinilai layak dengan total nilai 109,5; sedangkan uji kelayakan dari segi materi oleh pakar dinilai sangat layak dengan total nilai 86,5. Ruang Laktasi Sehati dan Aplikasi Ruang Sehati merupakan inovasi yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan pengguna, yakni para wisatawan ibu menyusui di kawasan wisata Kota Yogyakarta. Atas dasar hal tersebut, maka inovasi ini perlu dilakukan maintenance, perbaikan desain untuk menambah kenyamanan pengguna, serta penambahan unit di beberapa titik di kawasan wisata Kota Yogyakarta, oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dalam hal ini antara lain kerjasama lintas sektor antara Litbang Bappeda, UPT Cagar Budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Inivasi tersebut sekaligus sebagai percontohan yang dapat ditunjukkan secara nasional, hingga menunjukkan potret Kota Jogja sebagai kota wisata ramah ibu dan anak.
Kata kunci: aplikasi Ruang Sehati, ASI eksklusif, kawasan wisata, ruang laktasi portabel