KAJIAN STRATEGI PENGEMBANGAN DESAIN RUANG KREATIF SEBAGAI WADAH INTERAKSI DAN EKSPRESI BERBASIS PARIWISATA BUDAYA UNTUK KEBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KREATIF DI YOGYAKARTA
Main Article Content
Abstract
Pelestarian budaya di Kota Yogyakarta perlu dilakukan dengan menyediakan ruang publik. Fungsi ruang publik tersebut adalah untuk mengakomodasi kegiatan-kegiatan kreatif dalam merawat nilai-nilai tradisi. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan ruang kreatif di Kota Yogyakarta khususnya di Ruang Terbuka Hijau Publik dan Daerah Aliran Sungai (DAS) ditinjau dari komponen pariwisata budaya. Serta membuat parameter desain yang bisa diterapkan pada ruang kreatif di Kota Yogyakarta sehingga mencapai desain yang memiliki nilai-nilai lokalitas dan mendukung perkembangan ekonomi kreatif. penelitian ini menggunakan metode Design thinking, metode kualitatif dan kuantitatif serta metode SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengembangan ruang publik kreatif berbasis pariwisata budaya dapat ditelisik dari aspek daya tarik wisata dengan menghadirkan potensi ekonomi kreatif yang unggul dan berkualitas. Ini menjadi faktor kunci yang dapat menentukan motivasi wisatawan untuk berwisata sekaligus menjadi alasan fundamental dari pertimbangan mengapa seseorang memilih satu destinasi tertentu. Daya tarik wisata juga sangat menentukan tingkat kepuasan dan loyalitas wisatawan yang akan berdampak pada kesejahteraan ekonomi masyarakat terhadap keberlanjutan destinasi wisata. Beberapa hal yang perlu diperhatian dalam pengelolaan pariwisata berbasis budaya yang akan diterapkan di DAS dan Perkampungan antara lain: 1) Identitas lokal, 2) Penerapam Eko Budaya, 3) perlunya pendampingan dalam pengelolaan lembaga, 4) perlunya penyediaan infrastruktur, 5) tersedianya aksesibilitas yang memadai, 6) Melibatkan warga dalam pengelolaan wisata dengan model kelola pariwisata berbasis masyarakat Community Based Tourism (CBT).