MODEL SOSIAL EKONOMI URBAN FARMING: STUDI KASUS KELOMPOK TANI KELURAHAN GIWANGAN KOTA YOGYAKARTA

Main Article Content

Laksmi Yustika Devi
Amesta Kartika Ramadhani
Meidesta Pitria
Bintang Prasojo

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang mengkaji sosial ekonomi urban farming di Kalurahan Giwangan, Kota Yogyakarta secara rinci dengan metode kualitatif dan kuantitatif sehingga mendapatkan pemahaman dan wawasan mengenai profil sosial ekonomi pelaku, peran, hingga model sosial ekonomi urban farming. Secara detail, tujuan penelitian ini adalah: (1) identifikasi awal, tinjauan pustaka, landasan teori dan benchmarking terkait dengan urban farming pada Kalurahan Giwangan Kota Yogyakarta; (2) pengambilan data melalui survei dan wawancara, pengolahan dan analisis data; (3) penyusunan model sosial ekonomi urban farming; dan (4) monitoring serta evaluasi peran dan penerapan model sosial ekonomi urban farming. Penelitian ini dilakukan dengan metode participatory action research. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara mendalam dengan ketua kelompok tani, survei pada pelaku urban farming, dan FGD dengan melibatkan pemangku kepentingan. Kuesioner disebarkan kepada 85 anggota kelompok tani yang tergabung ke dalam 16 KT/KWT di Kalurahan Giwangan. Hasil dari penelitian menegaskan penelitian sebelumnya bahwa praktik urban farming sudah dilakukan cukup lama di Kelurahan Giwangan, meskipun ada beberapa yang masih rintisan. Pelaku urban farming sebagian besar berusia 51-60 tahun yang melakukan kegiatan untuk hobi dan tujuan pelestarian lingkungan (tidak berorientasi profit). Beberapa pelaku menginginkan pengembangan bisnis melalui keterlibatan anak muda untuk membantu dari aspek teknologi. Hambatan yang umum dialami adalah gangguan hama, kekurangan modal dan tenaga kerja. Selain itu tantangan yang masih dihadapi adalah keberlanjutan, baik keberlanjutan program urban farming kelompok maupun keberlanjutan bisnisnya. Beberapa aspek urban farming yang masih perlu ditingkatkan, yaitu aspek pengembangan ketahanan pangan, aspek pelestarian lingkungan, dan aspek peningkatan penghasilan.

Article Details

Section
Articles