PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK BERBASIS KOMUNITAS DI RTHP WARUNGBOTO
Main Article Content
Abstract
Rendahnya kesadaran pengelolaan sampah menjadi problem terbesar saat ini. Pemberdayaan berbasis komunitas menjadi salah satu upaya penting untuk memulai perubahan dalam pengelolaan sampah. Penelitian ini berupaya menemukan tahapan pengelolaan sampah dan tahapan pemberdayaan yang efektif berbasis komunitas berkelanjutan di kawasan Ruang Terbuka Hijau Kalurahan Warungboto Kemantren Umbulharjo Kota Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan Januari - Juli 2024, pendekatan mix method (kualitatif-kuantitatif) model LFA (Logical Framework Approaach) dan Analisis SWOT. Subyek penelitian semua stake holder yang terlibat dalam kegiatan pengelolaan sampah, yakni anggota Kelompok Tani Tegal Hijau Lestari sebagai masyarakat yang didampingi, pendamping (Komunitas Great and Green), nasabah sampah organik, dan pemerintah. Metode pengambilan data dengan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan FGD (Focus Group Discussion). Tahapan dalam penglolaan sampah menjadi pupuk adalah: pengumpulan (nasabah menyetorkan sampah organik ke RTH), pemilahan (petugas piket menimbang sampah organik yang masuk), pengolahan (petugas piket memasukkan sampah di tong dan mencampur dengan kotoran hewan, daun kering dan menyemprotkan bioaktivator), penjemuran (menjempur sampah yang sudah matang), pengayakan (petugas piket melakukan pengayakan pupuk yang sudah kering, packaging, pemasaran (pemasaran dilakukan oleh semua anggota melalui media sosial dan ditawarkan secara langsung, pada pengunjung RTH. Selanjutnya, tahapan pemberdayaan dilakukan dengan analisis LFA dan SWOT. Diawali dari pemetaaan potensi dan masalah, pelibatan komunitas, pendampingan oleh local champion, pemberdayaan berbasis bottom up. Pengembangan kegiatan berupa: pertanian perkotaan, hidroponik, budidaya maggot, agrowisata dan pelatihan. Inovas berupa: social inovation (tukar sampah berhadiah) pengembangan medsos (IG, website, aplikasi). Kunci keberlanjutan: keterlibatan aktif masyarakat- pendamping, memberikan kebermanfaatan nyata, dan adanya kerjasama dengan pemerintah, kampus dan swasta.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.