Jurnal Jarlit https://journal.jogjakota.go.id/index.php/jid <p><a href="https://journal.jogjakota.go.id/"><strong>Jurnal Jarlit</strong></a> adalah jurnal untuk mempublikasikan karya tulis terkait inovasi dalam rangka mengatasi permasalahan kota, serta perencanaan dan kebijakan dalam pembangunan perkotaan.</p> <p>Jurnal Jarlit (Jaringan Penelitian) di Kota Yogyakarta sudah dimulai dari tahun 2006 namun publikasinya yaitu buku cetak dengan nomor ISSN 1978-0052, sehingga pada tahun 2021 Jurnal Jarlit berinovasi untuk melakukan publikasi secara online atau OJS (Open Journal System) dan berubah menjadi e-Jarlit. Untuk publikasi pada OJS (Open Journal System) berada pada https://journal.jogjakota.go.id dengan nomor eISSN 2962-2344.</p> <p>Jurnal Jarlit bertujuan untuk : <br />1. Memfasilitasi publikasi penelitian tematis setiap tahunnya yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Yogyakarta <br />2. Memfasilitasi pengembangan kompetensi menulis dan publikasi Karya Tulis Ilmiah oleh Aparatur Sipil Negara (ASN)</p> <p>Panduan untuk submit jurnal dapat diunduh melalui <a href="https://docs.google.com/document/d/1M9Yei0iUkdY2Vc_15Ab7o2hhnZdcL19__ccQR2-MoUE/edit">Petunjuk Teknis</a></p> en-US litbang@jogjakota.go.id (Sulistyo Handoko) shobirin675@gmail.com (Shobirin) Wed, 18 Dec 2024 07:48:29 +0000 OJS 3.3.0.8 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PENGEMBANGAN KESENIAN KOLABORASI JATHILAN DENGAN BARONGAN UNTUK MENDUKUNG WISATA TANJUNG WINONGO KELURAHAN PATANG PULUHAN SEBAGAI KELURAHAN BERBASIS BUDAYA DI YOGYAKARTA https://journal.jogjakota.go.id/index.php/jid/article/view/85 <div><span lang="IN">Penelitian ini bertujuan mengembangkan kolaborasi desain barongan macan, macan lumping, dan topeng macan guna menjadikan Patangpuluhan sebagai kelurahan budaya. Dengan pendekatan Research and Development (R&amp;D), penelitian ini mengembangkan desain dan koreografi pementasan ketiga elemen tersebut untuk mendukung kesenian di Grojogan Tanjung Winongo (GTW). Subjek penelitian melibatkan tokoh kesenian dan perajin kuda lumping, sementara teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk memahami sudut pandang desain. Analisis data dilakukan secara deskriptif guna mengevaluasi estetika, kelayakan, serta nilai simbolisnya sebagai elemen pertunjukan. Hasil penelitian ini meliputi tiga luaran utama: (1) pengembangan desain barongan macan, macan lumping, dan topeng macan untuk media pertunjukan di GTW Patangpuluhan, (2) koreografi kolaboratif yang menyatukan ketiga elemen tersebut dalam satu pementasan, dan (3) video dokumentasi sebagai arsip dan media sosialisasi. Pementasan kolaboratif menunjukkan bahwa desain dan koreografi mampu memperkuat identitas budaya Patangpuluhan. Estetika yang garang merepresentasikan semangat melestarikan budaya lokal. Transformasi macan lumping sebagai bentuk seni adaptif berfungsi memperkenalkan budaya Patangpuluhan kepada masyarakat luas, menyeimbangkan nilai tradisional dengan tuntutan modern.</span></div> Aida Roihana Zuhro, Martono Martono, Kuswarsantyo Kuswarsantyo, Muhajirin Muhajirin, Bintang Prasojo Copyright (c) 2024 Aida Roihana Zuhro, Martono Martono, Kuswarsantyo Kuswarsantyo, Muhajirin Muhajirin, Bintang Prasojo https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.jogjakota.go.id/index.php/jid/article/view/85 Wed, 18 Dec 2024 00:00:00 +0000 STRATEGI PEMBAGIAN DAN PENGUATAN PERAN POKDARWIS DAN PENGURUS KAMWIS DALAM MENUNJANG PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PARIWISATA BERDASARKAN PERGUB DIY NOMOR 40 TAHUN 2020 https://journal.jogjakota.go.id/index.php/jid/article/view/82 <p>Pengurus Pokdarwis dan Pengurus Kampung Wisata Se-Kota Yogyakarta telah terbentuk, namun perannya belum optimal dalam menggerakkan partisipasi masyarakat kampung dalam bidang pariwisata sehingga manfaat ekonomi yang diperoleh masyarakat dari destinasi wisata belum optimal. Hal ini juga disebabkan masih adanya tumpang tindih peran dalam aturan perundang-undangan (antara Pergub DIY No 40 tahun 2020 dan Perwal Kota Yogyakarta No 116 tahun 2016) dan belum jelasnya pembagian peran. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya peran pokdarwis dan pengurus kampung wisata dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar destinasi wisata di Kota Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah penentuan peran menggunakan metode job analysis dengan alat observasi, wawancara dan kuisioner. Hasil kegiatan penelitian menunjukkan bahwa di Kota Yogyakarta ini pariwisata berbasis masyarakat sudah banyak berkembang. Terdapat 25 kampung wisata dan 45 kelompok sadar wisata yang terlibat dalam pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat. Dalam penelusuran di lapangan ternyata hubungan antar kelembagaan dalam pengelolaan pariwisata di wilayah cukup kompleks. Selain dua lembaga tadi juga terdapat pengelola wisata lainnya yang berasal dari komunitas dan pribadi. Dilihat dari permasalahan terkait dari ketugasan pokdarwis dan kampung wisata dalam pengekolaan pariwisata di wilayah sebenarnya masing-masing pihak sudah memahami peran dan ketugasannya namun belum ada pembagian peran yang bersifat tertulis. Selanjutnya perlu disusun dan disahkan peraturan walikota untuk menjadi pedoman&nbsp; dan menjamin pelaksanaan peran masing-masing pokdarwis dan kampung wisata dalam mengelola potensi wisata berbasis masyarakat di Kota Yogyakarta.</p> Bima Setya Nugraha, Deslaely Putranti, Husni Eko Prabowo, Bintang Prasojo Copyright (c) 2024 Bima Setya Nugraha, Deslaely Putranti, Husni Eko Prabowo, Bintang Prasojo https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.jogjakota.go.id/index.php/jid/article/view/82 Wed, 18 Dec 2024 00:00:00 +0000 PROGRAM NGAJENI (NGAJAK INTERGENERASI JADI INSPIRASI) UNTUK PROGRAM POSYANDU LINTAS GENERASI https://journal.jogjakota.go.id/index.php/jid/article/view/81 <p>Program NGAJENI dirancang untuk meningkatkan interaksi sosial antara remaja dan lansia di Yogyakarta dengan tujuan memperbaiki pemahaman, sikap, dan kualitas interaksi antar generasi. Latar belakang penelitian ini didorong oleh kebutuhan untuk mengatasi kesenjangan sosial dan stereotip antara kelompok usia yang berbeda. Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimental dengan dua kelompok intervensi dan dua kelompok kontrol. Total responden adalah 76 orang, terdiri dari 18 lansia dan 20 remaja di kelompok intervensi, serta 18 lansia dan 17 remaja di kelompok kontrol. Metode penelitian melibatkan sosialisasi, aktivitas fisik, seni, dan permainan yang melibatkan kedua kelompok. Analisis statistik menggunakan uji t untuk membandingkan hasil pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan tentang aging health dan peran sosial, dengan p-value &lt; 0.05 pada kesehatan mental dan hubungan sosial. Remaja mengalami peningkatan empati dan rasa hormat (p-value &lt; 0.05), sedangkan lansia menjadi lebih terbuka terhadap kontribusi remaja (p-value &lt; 0.05). Interaksi sosial antara kedua kelompok juga meningkat. Program NGAJENI terbukti efektif dalam mengubah sikap dan memperkuat hubungan antar generasi. Kesimpulannya, program ini tidak hanya memperbaiki interaksi sosial tetapi juga berfungsi sebagai model yang dapat diterapkan di komunitas lain untuk mempromosikan kohesi sosial dan mengurangi kesenjangan generasi.</p> Zubaida Rohmawati, Indriani, Sri Lestari Linawati, Veni Fatmawati, Yunita Firdha Kyswantoro Copyright (c) 2024 Zubaida Rohmawati, Indriani, Sri Lestari Linawati, Veni Fatmawati, Yunita Firdha Kyswantoro https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.jogjakota.go.id/index.php/jid/article/view/81 Wed, 18 Dec 2024 00:00:00 +0000 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK BERBASIS KOMUNITAS DI RTHP WARUNGBOTO https://journal.jogjakota.go.id/index.php/jid/article/view/80 <p>Rendahnya kesadaran pengelolaan sampah menjadi problem terbesar saat ini. Pemberdayaan &nbsp;berbasis komunitas menjadi salah satu upaya penting untuk memulai perubahan dalam pengelolaan sampah. Penelitian ini berupaya menemukan tahapan pengelolaan sampah dan tahapan pemberdayaan yang efektif berbasis komunitas berkelanjutan di kawasan Ruang Terbuka Hijau Kalurahan Warungboto Kemantren Umbulharjo Kota Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan Januari - Juli 2024, pendekatan mix method (kualitatif-kuantitatif) model LFA <em>(Logical Framework Approaach) </em>dan Analisis SWOT<em>. </em>Subyek penelitian semua stake holder yang terlibat dalam kegiatan pengelolaan sampah, yakni anggota Kelompok Tani Tegal Hijau Lestari sebagai masyarakat yang didampingi, pendamping (Komunitas Great and Green), nasabah sampah organik, dan pemerintah. Metode pengambilan data dengan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan FGD (Focus Group Discussion). Tahapan dalam penglolaan sampah menjadi pupuk adalah: pengumpulan (nasabah menyetorkan sampah organik ke RTH), pemilahan (petugas piket menimbang sampah organik yang masuk), pengolahan (petugas piket memasukkan sampah di tong dan mencampur dengan kotoran hewan, daun kering dan menyemprotkan bioaktivator), penjemuran (menjempur sampah yang sudah matang), pengayakan (petugas piket melakukan pengayakan pupuk yang sudah kering, packaging, pemasaran (pemasaran dilakukan oleh semua anggota melalui media sosial dan ditawarkan secara langsung, pada pengunjung RTH. Selanjutnya, tahapan pemberdayaan dilakukan dengan analisis LFA dan SWOT. Diawali dari pemetaaan potensi dan masalah, pelibatan komunitas, pendampingan oleh <em>local champion</em>, pemberdayaan berbasis <em>bottom up</em>. Pengembangan kegiatan berupa: pertanian perkotaan, hidroponik, budidaya maggot, agrowisata dan pelatihan. Inovas berupa: social inovation (tukar sampah berhadiah) pengembangan medsos (IG, website, aplikasi). Kunci keberlanjutan: keterlibatan aktif masyarakat- pendamping, memberikan kebermanfaatan nyata, dan adanya kerjasama dengan pemerintah, kampus dan swasta.</p> Siti Nurlaela Nurlaela, Salsadila Panicara, Rina Aryati, Mbari Ambarwati, Yunita Firdha Kyswantoro Copyright (c) 2024 Siti Nurlaela Nurlaela, Salsadila Panicara, Rina Aryati, Mbari Ambarwati, Yunita Firdha Kyswantoro https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.jogjakota.go.id/index.php/jid/article/view/80 Wed, 18 Dec 2024 00:00:00 +0000 INTRODUKSI KAMPUNG ANGGUR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KONTRIBUSI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM RANGKA OPTIMALISASI EKOWISATA KAWASAN PEDESTRIAN CODE GUMREGET https://journal.jogjakota.go.id/index.php/jid/article/view/83 <p><em>The Yogyakarta City government's efforts to minimize slum areas by realizing road widening on the banks of the Code River. This initiative was realized by creating the Pedestrian Code Gumreget (PCG). The aim is to improve the standard of living of people close to the river. The potential possessed by PCG, especially in the lower gemblakan area, is still accompanied by several existing problems. The first problem is the tourism potential that can still be optimized by adding new tourism items that can attract tourists to visit. The second problem is that the good tourism potential has not been supported by digital marketing in promotional efforts. This study uses a descriptive qualitative method approach. Data analysis techniques are preceded by compiling, preparing data, reading the data owned and analyzing data with a coding process ending with a description. In this Grape Village Introduction study, there are five activities that will be carried out, namely strengthening institutions, making processed grape products, cultivating grapes, digital marketing, social engineering and benchmarking. The results of the study showed that KWT GEMARI PCG succeeded in utilizing local potential by developing processed grape-based products, mastering grape cultivation techniques to grafting, and utilizing digital marketing to expand the market. The conclusion of this study emphasizes the importance of empowering human resources in supporting ecotourism aspirations in Kampung Anggur, and shows that this initiative has great potential to improve community welfare through sustainable ecotourism.</em></p> wahyu adhi saputro saputro, Ali Hasyim Al Rosyid, Liana Fatma Leslie Pratiwi, Irene kartika Eka Wijayanti, Yunita Firdha Kyswantoro Copyright (c) 2024 wahyu adhi saputro saputro, Ali Hasyim Al Rosyid, Liana Fatma Leslie Pratiwi, Irene kartika Eka Wijayanti, Yunita Firdha Kyswantoro https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.jogjakota.go.id/index.php/jid/article/view/83 Wed, 18 Dec 2024 00:00:00 +0000 APLIKASI NGLARISI: OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAYANAN WIFI PUBLIC SEBAGAI STRATEGI KEBERLANJUTAN PENINGKATAN PEREKONOMIAN https://journal.jogjakota.go.id/index.php/jid/article/view/84 <p>Pemerintah Kota Yogyakarta telah mengembangkan aplikasi Nglarisi dalam menunjang kota Yogyakarta menjadi smart city atau kota cerdas dan sebagai strategi keberlangsungan peningkatan perekonomian dan kesejahteraan warga Kota Yogyakarta. Populasi pada penelitian ini adalah semua Kelompok Gandeng Gendong di Kota Yogyakarta yang berjumlah 298 kelompok Nglarisi di Kota Yogyakarta dengan total anggota sebanyak 2.466 orang dengan jumlah sampel 772 anggota yang berstatus miskin. Penelitan ini menggunakan Teknik sample <em>random sampling</em> untuk menentukan jumlah samplenya. Sedangkan cara pengambilan datanya menggunakan <em>accidental sampling</em>. Teknik analisisnya menggunakan 2 metode yakni kuntitatif dan kualitatif. Kuantitatif menggunakan SPSS sedangkan kualitatifnya menggunakan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini diketahui sejumlah 76,8% masyarakat Kota Yogyakarta mengetahui adanya layanan <em>wifi public</em> yang disediakan oleh Pemkot Yogyakarta, adanya <em>wifi public</em> dinilai sangat efektif dan membantu perekonomian masyarakat. Namun, fenomena positif <em>wifi public</em> tersebut juga membawa kendala/hambatan bagi para pengguna yang tidak dapat mengakses layanan tersebut.</p> Kusuma Chandra Kirana, M. Ahyar S.L, M. Hengki Setiawan, Bintang Prasojo Copyright (c) 2024 Kusuma Chandra Kirana, M. Ahyar S.L, M. Hengki Setiawan, Bintang Prasojo https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.jogjakota.go.id/index.php/jid/article/view/84 Wed, 18 Dec 2024 00:00:00 +0000